Jumat, 02 Agustus 2013

DAFTAR PESERTA YANG DITERIMA REKRUITMEN PMR PMI KOTA SURAKARTA XII TAHUN 2013


NO.NAMAASAL SEKOLAH KET
1Nisrina L uthfiaSMA N 1 SURAKARTAT
2Rizka CiptaningsihSMA N 6 SURAKARTAT
3Arini Yuni L.SMA N 3 SURAKARTAT
4Aprilia Sinti D.SMA N 5 SURAKARTAT
5Fica AyuSMA N 4 SURAKARTAT
6Ibrahim HazanSMA MTA SURAKARTAT
7Anis KhusnulSMK FARMASI NASIONALT
8Kartika DewiSMK N 3 SURAKARTAT
9Arina AdrianiSMA AL-ISLAMT
10Adam WikanSMA AL-MUAYATT
11Arya MahendraSMA N 1 SURAKARTAT
12Wuri NugrahaSMA WARGA SURAKARTAT
13Lely TriSMA N 5 SURAKARTAT
14Dea WSMA WARGA SURAKARTAT
15Luthfi P.SMA N 3 SURAKARTAT
16Nia S. F.SMA MUHAMMADIYAH 1T
17AnggrainiSMA N 8 SURAKARTAT
18Imro'ati Muti'ahMAN 2 SURAKARTAT
19Sophia D.SMK SANTO PAULUST
20Arden RidhoSMA N 1 SURAKARTAT
21Arifa Z. MSMA ABBST
22Toni Ma'rufSMK N 5 SURAKARTAT
23Syahrul MMAN 1 SURAKARTAT
24Alfiana Nur R.SMA AL-ISLAMT
25Morista CitraSMA N 5 SURAKARTAT
26Nur EriasSMKN 6 SURAKARTAT
27Nur SimoniSMK BATIK 1 SURAKARTAT
28M. RizwandaMAN 2 SURAKARTAT
29AnggritaSMA N 3 SURAKARTAT
30ElsaSMK SANTO PAULUST
31Sri R.SMK MUHAMMADIYAH 2T
32Nur R.SMK ANALIS NASIONALT
33RishaSMK SANTO PAULUST
34Ja'far MMAN 1 SURAKARTAT
35Ivana AnggunSMA N 4 SURAKARTAT
36Rizka RomadhoniSMA N 6 SURAKARTAT
37VembySMK COKROAMINOTO 1T
38Anna TyasSMA WARGA SURAKARTAT
39RanuSMK N 5 SURAKARTAT
40Pira PurwaningsihSMK N 9 SURAKARTAT
41Clara MutiaraSMA N 8 SURAKARTAT
42Anis S.SMK FARMASI NASIONALT
43Ajeng K.SMKN 6 SURAKARTAT
44Irma AviaSMK N 3 SURAKARTAT
45AnggiSMA N 7 SURAKARTAT
46Ikhsan FikriSMA ABBST
47Ma'ruf BudiSMK N 5 SURAKARTAT
48Nur Widya NSMK N 4 SURAKARTAT
49Dimas AgungSMK BATIK 2 SURAKARTAT
50Ika YuliyantiSMA MUHAMMADIYAH 1T
51ChesariaSMK MURNI 2T
52Adi Bagus P.SMK KRISTEN MARGOYUDANT
53Aulia RahmaSMA AL-ISLAMT
54Rohma HayuningtyasSMKN 6 SURAKARTAT
55Lista HapsariSMK SANTO PAULUST
56Nur Leily ASMA AL-MUAYATTT
57Rivi Ayu W.SMA N 3 SURAKARTAT
58Febian BagasSMK N 9 SURAKARTAT
59Jannah Z. I.SMA ABBST
60Cindy PuspitaSMK N 3 SURAKARTAT
61Achmad R.MA AL-ISLAM JAMSARENT
62Tri H.SMA MUHAMMADIYAH 1T
63Latifah AdriyaniSMA AL-MUAYATTT
64Reno R.SMK KRISTEN MARGOYUDANT
65Ravelito AdiSMK ANALIS NASIONALT
66Sakuntala DSMA WARGA SURAKARTAT
67FladiSMK MUHAMMADIYAH 3T
68Bakhti I.SMA N 8 SURAKARTAT
69Roro N. T.SMA N 2 SURAKARTAT
70Bela K.SMK COKROAMINOTO 2T
71Nico A.SMA TRIPUSAKAT
72Ratrining DyahSMA N 2 SURAKARTAT
73Mifta FauziaSMA N 6 SURAKARTAT
74Irzan Zioni I.SMA MTA SURAKARTAT
75IndriastutiSMA MUHAMMADIYAH 1T
76SarjitoSMK N 2 SURAKARTAT
77Nur AzizahSMK TECHNO-SAT
78Rifa AmiliaSMK N 1 SURAKARTAT
79AndiniSMK N 1 SURAKARTAT
80Ananda LuthfiSMA N 8 SURAKARTAT
81Fitria Kusuma W.MAN 2 SURAKARTAT
82Agung YudaSMK N 2 SURAKARTAT
83Siska S. E.SMK MUHAMMADIYAH 2T
84Sri W.SMK MURNI 2T
85HanifahSMK ANALIS NASIONALT
86ResaSMK N 1 SURAKARTAT
87Tiara MandasariSMK BATIK 1 SURAKARTAT
88Ivan MaulanaSMA AL-MUAYATTT
89PrimatikaSMA N 7 SURAKARTAT
90Cyndi Sakti S.SMA MUHAMMADIYAH 2T
91Bagus S.B.SMK BHINEKA KARYAT
92Arrival A.SMA N 7 SURAKARTAT
93Fardha AnggaSMA MTA SURAKARTAT
94Larasati ApriliaSMA TRIPUSAKAT
95Saiful KhoirMAN 1 SURAKARTAT
96M. HamzahSMA MTA SURAKARTAT
97Siti NSMK COKROAMINOTO 1T
98AshamaryanaSMK MURNI 2T
99Abdul GhaniSMK MUHAMMADIYAH 3T
100Rendy AnggrainSMK BATIK 2 SURAKARTAT
101Nia KurniaSMK BATIK 1 SURAKARTAT
102M. Rozaq S.SMK N 2 SURAKARTAT
103Yohana SMK TECHNO-SAT
104Yudha Yoga PSMK N 5 SURAKARTAT
105Iwan A.SMK BHINEKA KARYAT
106RohmawatiSMK BATIK 2 SURAKARTAT
107FadhillahSMA ABBST
108Adhek R.SMA TRIPUSAKAT
109Danang JatiSMK KRISTEN 2 SURAKARTAT
110CakraMAN 1 SURAKARTAT
111Gana SabrinaSMA N 5 SURAKARTAT
112Rosyid Al-JabarSMK MUHAMMADIYAH 3T
113Yunora PutriSMK N 3 SURAKARTAT
114AniSMK TECHNO-SATD
115Cahyo R.SMK KRISTEN 2 SURAKARTATD
116Ika Ratna P.SMK BATIK 1 SURAKARTATD
117TeddySMK KRISTEN 2 SURAKARTATD
118Evita Ria A.SMK N 7 SURAKARTATD
119AnnandriyoSMK BATIK 2 SURAKARTATD
120Doni WahyuSMK ANALIS KESEHATAN NASIONALTD
121PungkasSMK KRISTEN 2 SURAKARTATD
122ImbarSMK MUHAMMADIYAH 2TD
123Jisnu P.SMK COKROAMINOTO 1TD
124Anisa Dwi A.SMK N 7 SURAKARTATD
125Vivi Wulan S.SMK MURNI 2TD
126AmeliaSMK N 1 SURAKARTATD
127Bayu R.SMA MUHAMMADIYAH 2TD
128Imam R.SMK N 2 SURAKARTATD
129Fitri Budi A.SMK TECHNO-SATD
130Aufa AlamSMK MUHAMMADIYAH 3TD
131Dwinky Restu SMA TRIPUSAKATD
132Mifta K.SMKN 6 SURAKARTATD
133M. AlanSMA N 7 SURAKARTATD

Ket : T = Terima TD = Tidak Diterima
NB : Bagi peserta yang dinyatakan diterima, harap berkumpul lagi tanggal 19 Agustus 2013 pukul 14.00
di PMI Kota Surakarta untuk mengetahui pengumuman lebih lanjut.
* Informasi selanjutnya silakan update terus blog dan fanpage.

Kamis, 11 Juli 2013

Download Formulir Pendaftaran PMR

Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Rekruitmen PMR PMI Kota Surakarta Angkatan XII



PETUNJUK PELAKSANAAN
REKRUITMEN PMR PMI KOTA SURAKARTA
ANGKATAN XII
TAHUN 2013-2014


A.   PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu kepalangmerahan menuntut kita untuk mengikuti perkembangan tersebut. Terutama bagi kaum muda yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi maka kita harus memberikan pendidikan dan pengarahan yang tepat. Maka dari itu PMR PMI Kota Surakarta bermaksud menyelenggarakan acara “REKRUITMEN PMR PMI Kota Surakarta Angkatan XII”.

B.   TEMA DAN NAMA ACARA
a.    Tema Acara
Peduli Kesehatan

b.   Nama Acara
“REKRUITMEN PMR PMI Kota Surakarta Angkatan XII”.

C.   PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari             : Jum’at dan Sabtu
Tanggal         : 26 dan 27 Juli 2013
Waktu          : 12.30 – selesai
Tempat        : PMI Kota Surakarta

D.   PESERTA
a.    Ketentuan dan Syarat Peserta
·        Setiap sekolah mengirimkan 4 siswa/siswinya.
·        Siswa kelas XI.

b.   Syarat Pendaftaran
·        Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran yang disertai pasfoto ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar.

E.   PENDAFTARAN
a.    Waktu Pendaftaran
Pendaftaran dimulai tanggal 6 – 25 Juli 2013.

b.   Formulir dapat diunduh di blog pmrpmiska.blogspot.com dan atau di fanpage PMR PMI Kota Surakarta.

c.    Contac Person
·        085711044729 (Prayudi)
·        087805405955 (Ika Dyah)
·        08985252572   (Venny)

F.   PENUTUP
Demikian petunjuk pelaksanaan “REKRUITMEN PMR PMI Kota SURAKARTA Angkatan XII”


                   Surakarta, 1 Juli 2013

Panitia










































PETUNJUK TEKNIS
REKRUITMEN PMR PMI KOTA SURAKARTA
ANGKATAN XII
TAHUN 2013-2014

    I.        PESERTA
Setiap sekolah mengirimkan perwakil 4 orang siswa/siswinya yang sekarang berada di kelas XI.

    II.        BENTUK KEGIATAN
1.    Tes Tertulis
·        Tiap peserta akan diberi tugas untuk mengerjakan 50 butir soal pilihan ganda dengan waktu 40 menit.

2.    Tes Wawancara
·        Tiap peserta akan dites secacra lisan oleh panitia. Waktu untuk tes wawancara berkisar 10 - 15 menit.

  III.        LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang belum atau tidak dicantumkan dalam petunjuk pelaksanaan akan ditentukan panitia saat “Technical Meeting” pada :
Hari/tanggal  : Kamis,25 Juli 2013
Pukul            : 13.30 WIB
Tempat        : PMI Kota Surakarta
Peserta         : 1 orang perwakilan dari sekolah peserta.

  IV.        PENUTUP
Demikian petunjuk pelaksanaan “REKRUITMEN PMR PMI Kota SURAKARTA Angkatan XII”







Selasa, 02 Juli 2013

DONOR DARAH

DONOR DARAH

Strategi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam visinya menetapkan agar dikenal secara luas sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu dengan semangat kenetralan dan kemandirian. Meskipun kegiatan transfusi darah sudah dirintis sejak masa perjuangan revolusi oleh PMI, namun baru melalui Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, pemerintah menetapkan peran PMI sebagai satu-satunya organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah di Indonesia. Tugas ini ditegaskan pula melalui SK.Dirjen Yan Med No. 1147/ YANMED/RSKS/1991, tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Menteri Kesehatan No. 478/Menkes/Per/1990 tentang upaya kesehatan di bidang Transfusi Darah. Dalam melakukan pelayanan transfusi darah kepada masyarakat, PMI tidak hanya memfokuskan perhatiannya pada pendonor darah tetapi juga ke masyarakat pengguna darah. Karenanya menjadi penting untuk melakukan sosialisasi informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan masalah transfusi darah kepada masyarakat luas, seperti ” Bagaimana menjadi pendonor darah; Prosedur permintaan Darah; Pengelolaan Darah dan “service cost”. Blood screening (pemeriksaan uji saring darah) merupakan salah satu tahap di dalam pengelolaan darah yang dilakukan PMI untuk mendapatkan darah yang betul-betul aman bagi pengguna darah (orang sakit). Bahkan, untuk menghindari tercemarnya darah dari HIV, pemerintah mengeluarkan surat keputusan Menkes RI No.622/Menkes/SK/VII/1992 tentang kewajiban pemeriksaan HIV pada darah yang disumbangkan donor. Pemeriksaan ini bersifat “mandatory”, namun tidak bertentangan dengan resolusi Komisi HAM PBB, karena yang diperiksa bukan orang yang menyumbangkan darah melainkan darah yang akan ditransfusikan (prinsip unlinked Anonymous). Saat ini tiap Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit menular berbahaya yaitu syphilis, hepatitis B dan C dan HIV/AIDS. Apabila ada donor darah yang dicurigai terinfeksi dengan hasil test yang mendukung, maka dirujuk ke UTDP untuk dilakukan test ulang darah donor tersebut. Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan. Khusus mengenai konseling sebenarnya UTD PMI telah mencoba untuk melakukan pre dan post konseling untuk hasil pemeriksaan darah yang positif terjangkit Sifilis, Hepatitis B & C. Dalam tahap pre konseling, sebelum pemeriksaan para donor diberitahu disertai penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan dari yang bersangkutan melalui lembar Inform Consent, bahwa jika hasil darahnya reaktif atau positif maka darah tersebut tidak akan digunakan untuk transfusi.



Sedangkan pada tahap Post Konseling, setelah hasil pemeriksaan darah donor dinyatakan positif, maka diadakan pemanggilan kepada yang bersangkutan melalui pos. Namun untuk kasus HIV dipanggil langsung. Kemudian diberitahukan kepada yang bersangkutan untuk tidak menjadi donor darah sampai hasil pemeriksaan darahnya negative pada sifilis atau tidak menjadi donor darah untuk selamanya bagi pengidap HIV dan Hepatitis B dan C.

Khusus untuk HIV, konseling belum dapat dilakukan karena:
                1. Prinsip Unlinked Anonymous
                2. Belum siapnya seluruh UTDC dan Pemerintah untuk melakukan konseling dan terapinya.
                 
                        Rangkuman Umum

Donor darah adalah proses dimana penyumbang darah secara suka rela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah.

Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
Adapun syarat - syarat yang diperlukan untuk menjadi donor darah sebagai berikut :
                1. Umur antara 17 dan 60 tahun (diatas 60 tahun dengan pertimbangan dokter)
                2. Mempunyai berat badan minimal 45 kg
                3. Kadar Hemoglobin minimal 12,5g/dl
                4. Tekanan darah sistolik 100-180 mmHg dan diastolik 50-100 mmHg
                5. Bagi penyumbang darah wanita : tidak sedang haid, hamil atau menyusui
                6. Tidak menderita penyakit : jantung, hati, paru, ginjal, kencing manis,

                    penyakit pendarahan, kejang, kanker, atau penyakit kulit kronis.

Materi Luka Bakar

LUKA BAKAR

                Luka bakar adalah semua cedera yang terjadi akibat paparan terhadap suhu yang tinggi

                Penyebab luka bakar :
Termal (suhu>60 °C), contoh: api, uap panas, dan lain-lain.
Kimia (asam/basa kuat) Listrik, contoh: listrik alat rumah tangga, kilat, dan lain-lain.
Radiasi, contoh: sinar matahari dan bahan radioaktif.

 Penampang Organ & Jaringan pada Kulit Manusia

                Penggolongan :



Luka Bakar Derajat 1
          Ciri-ciri        : 1.     Kemerahan.
                               2.     Yang terbakar epidermis.
                               3.     Nyeri, terkadang ada bengkak.
Contohnya: luka bakar akibat paparan sinar matahari.

Luka Bakar Derajat 2
          Ciri-ciri        : 1.     Lapisan epidermis dan bawahnya terbakar.
                               2.     Luka bakar paling sakit (karena mengenai syaraf).
                               3.     Bengkak dan terlihat gelembung pada kulit yang berisi
                                      cairan.
Contohnya: terkena percikan minyak panas.

Luka Bakar Derajat 3
          Ciri-ciri        : 1.     Lapisan yang terkena tidak terbatas, bahkan bisa sam-
                                      pai ke tulang.
                               2.     Luka bakar paling berat, kulit akan kering bahkan sam-
                                      pai dengan gosong.
                               3.     Mati rasa (karena syaraf ikut terbakar).
         


                 
                Luasan Permukaan Luka Bakar

Luas permukaan tubuh dalam penanganan luka bakar dan derajat berat luka bakar, luas permukaan tubuh yang terkena sangat berperan, pedoman yang dipakai adalah hukum sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan prosentase 9 per-daerah tubuh. Cara lain menghitung luas luka bakar  dengan menggunakan luas telapak tangan penderita sebagai referensi, satu kali luas telapak tangan sama dengan 1 % Rule of Nine (Hukum Sembilan). Kiri untuk Dewasa dan Kanan untuk anak-anak.






Penanganan luka bakar secara umum:

                1. Nilai keamanan tempat kejadian dan keselamatan diri penolong
                2. Hentikan proses luka bakarnya, dengan mengalirkan air dingin pada bagian
                    yang terkena luka, bila terkena bahan kimia lakukan terus menerus selama
                    20 menit atau lebih.
                3. Lepaskan pakaian dan perhiasan.
                4. Lakukan penilaian dini, atasi semua masalah yang mengancam jiwa, beri
                    oksigen bila ada.
                5. Tentukan derajat berat luka bakar selama pemeriksaan fisik, hitung derajat,
                    luas permukaan yang terkena, lokasi dan faktor komplikasi.
                6. Tutup luka bakar, dengan penutup luka steril, jangan memecah gelembung,
                    jangan gunakan lemak, salep, cairan, antiseptik atau es. Jika luka bakar
                    mengenai mata pastikan kedua mata ditutup, bila yg terbakar jari-jari, maka
                    masing-masing jari dibalut terpisah.
                7. Jagalah suhu penderita, rujuk ke fasilitas kesehatan.


                 
Penanganan beberapa luka bakar khusus:

·         Luka bakar kimia: semua luka bakar kimia adalah luka bakar berat Penanganannya: Bahan kimia padat/bubuk, sapu dg sikat halus kemudian siram dengan air sebanyak-banyaknya
                1. Siram/aliri dengan air min 20 menit
                2. Amankan bekas pakaian penderita yang terkontaminasi
                3. Pasang penutup luka steril, atasi syok, rujuk ke fasilitas kesehatan

·         Luka bakar listrik, bahaya yg dihadapi adalah kemungkinan terjadinya henti napas & henti jantung, kerusakan jaringan syaraf dan organ dalam. Mungkin terlihat kecil dari luar tetapi kerusakan di dalam tubuh mungkin lebih luas. Penanganan luka bakar listrik:
                1. Nilai keamanan tempat kejadian dan keselamatan diri penolong
                2. Lakukan penilaian dini
                3. Periksa & cari luka bakar di daerah listrik masuk dan keluar
                4. Tutup luka dengan penutup luka steril
                5. Atasi syok bila ada
                6. Rujuk ke fasilitas kesehatan

Catatan :     Luka bakar inhalasi terjadi akibat menghirup udara panas, asap atau bahan racun yang masuk ke saluran pernafasan.
Ciri-cirinya :
1.    Bulu hidung hangus terbakar.
2.    Luka bakar pada wajah.
3.    Butir arang karbon dalam cairan ludah.
4.    Bau asap atau jelaga pada pernapasan.
5.    Kesukaran dan bunyinapas.
6.    Serak, batuk dan sulit bicara.
7.    Gerakan dad terbatas.
8.    Sianosis.

 Penanganannya dengan cara:
                1. Pindahkan penderita ke tempat aman
                2. Berikan oksigen,
                3. Lakukan penilaian dini terutama jalan napas dan pernapasan

                4. Rujuk ke fasilitas kesehatan